KEDIRI - Munculnya kasus demam berdarah yang menimpa 8 anak warga Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, beberapa waktu lalu menjadi perhatian dan kepedulian Partai NasDem Kabupaten Kediri untuk membantu masyarakat melakukan fogging gratis tanpa dipunggut biaya di beberapa titik wilayah Desa Paron.
Sebelum dilakukan kegiatan fogging diawali dengan doa bersama agar berjalan lancar yang dipimpin langsung Khusnul Arif, S.Sos akrab disapa Pipin selaku Anggota Komisi IV DPRD Kab Kediri didampingi Kades Paron Buyung dan perangkat desa serta tim NasDem.
Pipin menjelaskan kegiatan fogging kali ini Partai NasDem sudah menyiapkan peralatan fogging dua alat penyemprotan beserta cairan untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berada di sarangnya.
"Partai NasDem berupaya untuk membantu melakukan fogging guna mencegah penyebaran wabah demam berdarah dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti, " ucapnya kepada media ini, Sabtu (12/3/2022) pagi.
Menurut Pipin kegiatan fogging di Desa Paron ini diawali perumahan canda bhirawa dilanjutkan titik RT dan RW. Semoga waktunya cukup kalau tidak bisa nanti akan ada skala prioritas. Semoga sore nanti tidak hujan, sehingga satu hari bisa tuntas.
"Desa Paron dipilih dilakukan fogging, dikarenakan, beberapa waktu lalu ada 8 warga Desa Paron terjangkit demam berdarah. Alhamdulilah sudah sembuh dan sehat semua sudah pulang ke rumah masing-masing, " urainya.
Upaya yang dilakukan dari pihak Desa Paron sudah melakukan PSN, 3M sudah dilakukan dan kader jumantik masif melakukan tugasnya. Ditegaskan Pipin karena cuaca seperti ini, sehingga terjadi demam berdarah ini tidak bisa dihindari.
"Jadi sekali lagi upaya yang dilakukan pihak Desa sudah maksimal. Dengan kehadiran NasDem untuk melakukan fogging untuk membantu meringankan bersama-sama, " ungkapnya.
Kepala Desa Paron Buyung Wicaksono menyampaikan, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Khusnul Arif, S.Sos yang juga anggota Komisi IV DPRD Kab Kediri dari Partai NasDem yang sangat peduli terhadap warga Desa Paron.
"Kegiatan fogging yang dilakukan Partai NasDem agar kasus demam berdarah di Desa Paron tidak sampai melonjak dan menyebar kemana-mana, " ungkapnya.
Menurutnya, warga Desa Paron yang berjumlah 2.300 jiwa ini ada yang terkena demam berdarah sebanyak 8 orang. Alhamdulillah mereka semua sudah pulang dari rumah sakit.
Beberapa waktu lalu, kasus demam berdarah yang menimpa warganya, sehingga saya meminta bantuan kepada Partai NasDem Kab Kediri untuk membantu melakukan fogging sebagai langkah untuk mencegah penyebaran wabah demam berdarah semakin meluas.
"Setelah dilakukan fogging dari Partai NasDem diharapkan kasus demam berdarah darah tidak sampai terjadi lagi di wilayah Desa Paron, " ungkapnya.
Ditambahkan Buyung bahwa untuk kegiatan fogging kali ini untuk membasmi nyamuk DBD, dibantu dan mendapat support langsung oleh Khusnul Arif dan Tim Garda NasDem. Fogging dilakukan di seluruh wilayah Desa Paron.
"Dikarenakan, beberapa waktu lalu ada kasus 8 anak di Desa Paron yang terjangkit demam berdarah dan dirawat di rumah sakit, " ucap Kades
Kondisi korban saat ini alhamdulillah sudah pulang dan kondisi normal dan sehat kembali, dengan harapan dilakukan fogging hari ini tidak ada terjangkit lagi.
Untuk pelaksanaan penyemprotan diawali dari wilayah perumahan canda bhirawa asri Desa Paron mulai RT 21, 22 dan 23. Kemudian digeser ke Timur ke wilayah RT 01 sampai RT 05 dan dilanjutkan ke RT lainnya.
Kegiatan fogging ini melibatkan ada Tim Garda NasDem untuk penyemprotannya dan dipandu Kasun Desa Paron dan didampingi tim puskesmas Ngasem.
"Dari 8 anak korban yang terjangkit demam berdarah, berasal warga dari RT 03, 08 dan RT 12. Rata-rata yang terjangkit demam berdarah anak-anak dan paling banyak di RT 03 dan RT 08, " imbuhnya.
Sementara itu, Laste Menanti selaku Kordinator Pengolah Demam Berdarah Puskesmas Ngasem menyampaikan, warga yang terjangkit demam berdarah di Kecamatan Ngasem paling banyak di Desa Sukorejo. Tetapi, Desa Paron juga cukup lumayan banyak ada 8 warga yang terjangkit demam berdarah.
"Sejauh ini dari pihak puskesmas melakukan pembinaan kader jumantik minimal melakukan satu tahun sekali merefresh ilmunya dari kader jumantik, " ucap Laste.
Laste menambahkan bahwa untuk peran dari Desa sendiri dalam hal penganggaran transport dari kader jumantik.
Disinggung terkait Puskesmas Ngasem ada program fogging. Dikatakan Laste karena keterbatasan anggaran yang harus dilayani ada 12 Desa, maka kita lakukan program fogging fokus.
Artinya, fogging fokus yaitu apabila ada warga terjangkit DB, harus ada laporan dari pihak rumah sakit dan paling tidak ada tiga warga mengalami panas berarti ada indikasi penularan. Baru bisa dilakukan fogging fokus.
Kalau ada yang terjangkit demam berdarah, selama tidak ada penularan, pihak Puskesmas menganjurkan dilakukan PSN saja.
Lanjut Laste kalau kita tidak bisa setiap ada kasus DB kita lakukan fogging, karena harus ada SOP nya. Jadi kami dari Puskesmas mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian Partai NasDem.
"Alhamdulillah Partai NasDem membantu warga diberi fogging, karena puskesmas tidak mampu melayani semuanya. Dengan fogging ini bisa membunuh nyamuk dewasa dan jentik-jentiknya akan kita gerakkan kader jumantiknya, " ungkap Laste.
Hal yang sama diungkapkan Indah Rahayu selaku Bidan Desa Paron menyampaikan, untuk kegiatan kader jumantik di Desa Paron sudah bekerja maksimal. Namun dengan adanya kasus demam berdarah di Desa Paron semakin meningkat.
Baca juga:
Mengenal Egg Freezing, Berikut Penjelasannya
|
"Alhamdulillah Partai NasDem ikut partisipasi dan membantu melakukan fogging yang mana warga sangat membutuhkan fogging ini, " ujar Indah.
Menurutnya, upaya yang dilakuan pembasmi sarang nyamuk sudah dilaksanakan dan angka bebas jentik sudah bagus mencapai 85 persen, tapi karena cuaca seperti ini kasus demam berdarah terus muncul di Desa Paron.
"Semoga setelah dilakukan fogging ini dan partisipasi Partai NasDem kasus DB sudah tidak ada lagi. Dari 8 warga yang terkena DB, Alhamdulillah semuanya korban sudah sehat semuanya, " ungkap Indah.